TAKALAR | Bongkarnews.id – 29/11/23. Proyek pembangunan pengaman pantai di Beba, Takalar, kini tengah menjadi sorotan. Proyek tersebut diduga kuat beroperasi secara ilegal.
Salah satu operator di proyek saat di konfirmasi (Akbar Dg Ngerang) Tim Sergap DPP LEMBAGA POROSRAKYAT INDONESIA. Operator tersebut menyatakan. “saya tidak memiliki izin yang diperlukan” ujarnya” Ini jelas melanggar aturan.
Tidak memiliki kelengkapan SIO Dan SILO Untuk Alat Berat Excavator yang kami bawa.
Penggunaan alat berat tanpa izin dan identitas resmi melanggar hukum. Dasar hukumnya melibatkan peraturan tentang keselamatan kerja, lingkungan, dan perizinan. Sebagaimana telah di atur dalam.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pelanggaran terhadap peraturan ini bisa berakibat pada denda, penutupan proyek, atau bahkan hukuman penjara.
Lanjut (Akbar Dg Ngerang) Tim Sergap DPP LP-RI. menyatakan, saat konfirmasi (Pejabat Pembuat Komitmen) PPK, meminta tanggapan tentang proyek tersebut tdk memberikan komentar resmi mengenai dugaan pelanggaran ini.
“(Akbar Dg Ngerang) Tim Sergap DPP LP-RI akan melakukan investigasi lebih lanjut dan berharap APH, dan pemerintah terkait segera menindaklanjuti masalah ini, dan periksa pihak bersangkutan dengan proyek tersebut”
Laporan : Akbar Dg Ngerang, Tim Sergap DPP Lembaga Porosrakyat Indonesia…..
