BeritaBreaking NewsHukumInternasionalMakassarNasionalNewsSorot

Demi Tegaknya Supremasi Hukum Kapolda Sulsel Usut Break Water PPI BEBA Takalar.

792
×

Demi Tegaknya Supremasi Hukum Kapolda Sulsel Usut Break Water PPI BEBA Takalar.

Sebarkan artikel ini

Makassar, 02 Januari 2024. Bongkarnews.com | Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia. M. Jafar Sainuddin Dg. Emba, meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah Sulsel. Irjen. Pol. Andi Ryan R Djayadi, untuk segera mengusut tuntas proyek BEBA Takalar,

Indikasi terlampau terjadi pembiaran jika projek tersebut seakan akan sudah sesuai prosedur.

“Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp. 16. 900.000.000, dan hasil penelusuran bahwa PT Bumi Aceh Cipta Persada diduga ada permainan rekayasa, “kata Dg. Emba, sapaan akrabnya.

Pembangunan Break Water BEBA Takalar disinyalir telah menyebabkan kerugian negara dikarenakan survei lokasi 35-40% tidak sesuai Spesifikasi dan material tersebut berasal dari tambang Illegal di Jeneponto.

“Hasil penelusuran bahwa proyek tersebut diduga telah merugikan negara, dikarenakan ada beberapa material yang berasal dari tambang Illegal di Jeneponto, ”tambah Dg. Emba.

Lanjut, Poin poin yang di anggap melanggar Perjanjian Kontrak, Oleh PT BUMI ACEH CIPTA PERSADA. Nilai Kontrak Rp. 16. 900.000.000.

1. Perubahan perencanaan perlu ada pembuktian secara tertulis dengan semua pihak yang berhubungan dengan projek Break Water PPI BEBA Takalar, “Jangan sampai hanya REKAYASA.”

2. Perubahan dari rencana awal menimbulkan kondisi kekuatan atau jaminan Keselamatan Kontruksi di ragukan.

Alasan dasar.

Pemasangan Batu Inti Berat 170_200 kg/biji Pemasangan Batu Gajah 250_300 kg/biji di pasang manual oleh tenaga Penyelam. Penyampaian PPTK Projek Break Water PPI BEBA Takalar (Febrian Budianto).

3. Sumber Material Batu Gajah sesuai Kontrak Kerja wajib dari Tambang yang Dokumennya ikut menjadi penjamin kontrak.

Namun kenyataannya di lokasi 35_40% berasal dari Tambang Ilegal dari Kabupaten Jeneponto, Sesuai pengakuan pengelola tambang di Jeneponto.

4. Pengadaan Batu Gajah sesuai Petunjuk Kerja wajib Tonase 170-200 kg/biji Batu Inti. Isi dari bagian dalam setelah di pasang Batu Gajah pelindung Kaki. (Wilayah ini kuat dugaan batu yang di pakai jauh dari SPESIFIKASI.

Batu Gajah Pelindung Kaki 250_300 kg/biji.

Namun kenyataan di lokasi keberadaan batu banyak yang tidak sesuai Standar Spesifikasi.

Hal itu baru yang kelihatan di bagian atas dan pinggir pasangan, bagaimana dengan bagian isi pekerjaan Break Water PPI BEBA yang menurut penjelasan PPTK Luas kaki Dasar 31 meter, ketinggian tidak mampu di jawab, sementara lebar bagian atas 3 meter, panjang 245 meter.

5. Pekerjaan Plat Beton setebal 20 cm, 3m x 245 Merer dimana PPTK menyatakan tidak ada, sementara tim Tehnis mengatakan nanti selesai semua baru di kerja. (Pro-kontra)

Pekerjaan sudah di PHO pengakuan PPTK.

6. Pengadaan alat berat 3 unit Excavator semua tidak memiliki SIO & SILO.

7. Dugaan ada beberapa pengadaan Alat pendukung proses pengerjaan tidak di adakan di lapangan

Memasuki masa kerja 13 hari Kapolda Sulsel Yang baru Irjen Pol Andi Ryan R Djayadi. Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia berharap kiranya Kapolda yang kami banggakan mampu memberikan warna baru di tanah kelahirannya.

Masa kerja 13 hari Kapolda Sulsel yang baru, kami dari Lembaga Poros Rakyat Indonesia berharap pengusutan Proyek Break Water PPI BEBA Takalar bisa menjadi pilot project atau contoh kinerja buat masyarakat Sulawesi Selatan.“ Ungkapnya

Selain itu dirinya berharap agar setiap pengerjaan proyek yang ada di Sulsel, dijalankan dengan standar rencana keselamatan kerja konstruksi.

“Semoga dalam setiap pengerjaan proyek yang ada di Sulsel, selalu sesuai dengan standar rencana keselamatan kerja konstruksi.“ Tutup Dg. Emba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *