Gowa, bongkarnews.id | Lembaga Poros Rakyat Indonesia menimbang dan mempertikan keberadaan pengembang CITRA GARDEN Gowa batas mencari untung tampa mempertimbangkan keberadaan warga sekitar.
Citra Garden Tamarunang, Somba Opu Gowa Sulawesi Selatan 10 Juli 2024
Dalam konteks pemasangan pagar sementara di sekitar wilayah CITRA GARDEN, beberapa pertimbangan krusial yang perlu diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan semua pihak sebagai bentuk saling menghargai.
Perlu dipertimbangkan bajwa “dalam memasang pagar wajib Penyediaan Ruang Kosong di Sekitar Pagar:
Penting bagi pengembang untuk memastikan bahwa pagar yang dipasang di sepanjang badan jalan memiliki ruang kosong yang memadai, sehingga pejalan kaki dan pengendara sepeda motor merasa aman saat melintas.
Pagar Sementara yang Dilengkapi Tanda Pengamanan bahwa pagar sementara dilengkapi dengan tanda-tanda pengamanan yang jelas, seperti rambu peringatan, spanduk keselamatan, atau lampu sorot, untuk memberikan peringatan kepada pemakai jalan mengenai area konstruksi.
Pemantauan Arus Lalu Lintas: Pemasangan pagar sementara harus mempertimbangkan kepadatan lalu lintas jalan, sehingga tidak menghambat lalu lintas yang berlebihan dan tetap mengakomodasi kendaraan dengan lancar.
Menghormati Masyarakat Sekitar: Pengembang harus menghargai dan berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat sekitar, serta memperhitungkan dampak dan kebutuhan mereka terkait pemasangan pagar sementara.
Pengendalian Debu dan Kebisingan: Upaya untuk meminimalkan dampak debu, kebisingan, dan polusi lingkungan selama konstruksi harus menjadi prioritas untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Dengan melibatkan pemakai jalan, masyarakat sekitar, dan pihak terkait dalam proses komunikasi dan koordinasi, diharapkan pemasangan pagar sementara di sekitar area konstruksi dapat dilakukan dengan lebih lancar dan meminimalkan gangguan serta risiko yang mungkin timbul.
Dinas PUOR atau Tataruang Kabupaten Gowa, tinjau ulang terhadap kondisi di sekitar CITRA GARDEN dan penyesuaian yang diperlukan, termasuk kemungkinan penarikan pagar untuk menciptakan ruang kosong dari badan jalan, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat. Tutup Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia. M. Jafar Sainuddin Dg Emba.