Breaking News

Pengaspalan Manimbahoi Gowa Bobrok! Base Course Diduga Abal-Abal, Minta PUTR Ahli Geoteknik Turun Tangan!

1355
×

Pengaspalan Manimbahoi Gowa Bobrok! Base Course Diduga Abal-Abal, Minta PUTR Ahli Geoteknik Turun Tangan!

Sebarkan artikel ini

Bongkarnews.id | Manimbahoi, Gowa – Proyek pengaspalan jalan di Desa Manimbahoi, Kabupaten Gowa, senilai hampir 2 miliar rupiah, amburadul! Lembaga Poros Rakyat Indonesia (LPRI) geram dan menduga kuat base course (lapisan pondasi bawah) proyek tersebut dikerjakan asal-asalan, sehingga kualitas aspal menjadi buruk dan mudah rusak. 24 Oktober 2025.

Lembaga Poros Rakyat Indonesia langsung melayangkan desakan keras kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Gowa untuk segera melakukan uji ketebalan base course dan melibatkan ahli geoteknik dalam proyek tersebut. Lembaga Poros Rakyat Indonesia juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang terjadi dalam proyek ini.

“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai kualitas aspal yang jelek dan mudah retak di jalan yang baru saja diaspal. Kami menduga kuat penyebabnya adalah base course yang tidak memenuhi standar,” ujar, Koordinator Investigasi Lembaga Poros Rakyat Indonesia.

Tuntutan Keras LPRI:

Lembaga Poros Rakyat Indonesia mendesak:

– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Gowa: Lakukan uji ketebalan base course SEKARANG JUGA! Hasilnya harus transparan dan diumumkan ke publik! Jangan ada yang ditutup-tutupi!
– Ahli Geoteknik: Libatkan ahli geoteknik untuk menilai kelayakan base course di Desa Manimbahoi! Kondisi tanah dan cuaca di wilayah ini perlu diperhatikan agar base course kuat dan tahan lama!
– Aparat Penegak Hukum: Usut tuntas dugaan korupsi dalam proyek pengaspalan di Desa Manimbahoi! Jangan biarkan dana rakyat dikorupsi dan proyeknya dikerjakan asal jadi!

“Kami akan kawal proyek ini sampai tuntas! Jika terbukti ada penyimpangan, kami akan seret semua pihak yang terlibat ke pengadilan! Jangan main-main dengan uang rakyat!” tegas Koordinator Investigasi LPRI.

LPRI mengingatkan bahwa base course adalah fondasi utama dari jalan. Jika base course tidak kuat, maka lapisan aspal di atasnya akan mudah rusak dan berlubang. Apalagi, Desa Manimbahoi memiliki kondisi geografis yang beragam, dengan beberapa wilayah yang berbukit dan rawan longsor.

LPRI juga menyoroti dugaan minimnya pengawasan dari pihak terkait terhadap proyek pengaspalan ini. LPRI menduga, lemahnya pengawasan ini dimanfaatkan oleh kontraktor nakal untuk melakukan praktik korupsi dan mengurangi kualitas pekerjaan.

LPRI mengajak seluruh masyarakat Gowa, khususnya warga Desa Manimbahoi, untuk terus mengawasi jalannya pembangunan di daerahnya masing-masing. Laporkan kepada pihak berwenang jika menemukan adanya indikasi korupsi atau penyimpangan dalam proyek pembangunan!

Tim Kerja Independen.
Lembaga Poros Rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *