BeritaBreaking NewsNasionalNewsPeristiwaSorotanTakalar

Terkuak Apa Yang Hilang Di Projek Break Water PPI BEBA TAKALAR.

4313
×

Terkuak Apa Yang Hilang Di Projek Break Water PPI BEBA TAKALAR.

Sebarkan artikel ini

Bongkarnews.id | Takalar Sulawesi Selatan Secara kasat mata projek Break Water PPI BEBA menurut Kepala Dinas perikanan dan kelautan berjalan memuaskan, sesuai dengan harapan, tapi ketika kita mengacu pada standar petunjuk teknis sebuah perencanaan pembangunan infrastruktur, maka wajib kita melihat dan memahami proses pembangunan sesuai Regulasi yang tertuan dalam kontrak. 05 Desember 2023.

Ketua Umum mengungkapkan, Pembangunan Break Water PPI BEBA bukan projek yang bisa di anggap enteng atas keberadaannya, karena sisi lain yang wajib di perhatikan adalah Hamdalnya untuk keberlangsungan kehidupan habitat yang ada di wilayah itu hal ini bukan untuk satu dua hari kajian yang perlu mendapatkan sertifikat jaminan bahwa break Water tersebut tidak berakibat fatal 10 tahun kedepan.

Faktor lain yang di sorot Humas Lembaga Poros Rakyat Indonesia adalah Standar Spesifikasi projek Break Water wajib menjadi acuan kerja, bukan sekedar melihat pisik lalu serta merta pak Kadis mengatakan projek itu berjalan sesuai dengan mekanismenya, wajib kita sama sama membuka DOKUMEN KONTRAK Projek tersebut, jangan ada DUSTA diantara kita.

Bagian inti batu pecah standar tonase 170 kg sampai dengan 200 kg perbiji, sementara pelindung kaki batu pecah 200 kg sampai 300 kg/ buah.

Batu pasokan yang masuk di projek Break Water PPI BEBA selain ada yang ILEGAL berat TONASE banyak yang tidak sesuai spesifikasi.

Kepala Dinas belum mampu membedakan projek secara kasat mata dengan yang sesuai SPESIFIKASI, atau RKS tidak perlu di jadikan ACUAN, mohon di bedakan projek dengan bisnis.

Lalu dengan entengnya Kepala Dinas perikanan dan kelautan mengatakan projek sudah sesuai mekanisme.

Sebagian batu Gajah tersebut di ambil dari tambang ILEGAL wilayah Kabupaten JENEPONTO, dan ini di akui oleh pengelola tambang inisial (T), termasuk siapa pemasoknya kami juga ada person yang jelas siapa orangnya.

Dalam kontrak tidak ada Excavator Pc 200,

Yang ada Pc 190 Hp 130 2 Unit.

Kenyataan di lapangan

3 alat excavator PC 200

Ketiga tiganya tidak di lengkapi dengan SIO & SILO merujuk pada perjanjian kerja Alat ini sudah Menyalahi proses administrasi Pembangunan Break Water PPI BEBA.

Sementara peralatan tambahan pendukung tender.

10 Unit Dump truk kapasitas 3,5 ton.

2 Unit tripod 7 meter maksimal 3 ton.

Yang tidak ada dan tidak pernah di adakan, tapi DIANGGARKAN sebagai alat pendukung sehingga terkhusus pengadaan batu Gaja menghabiskan anggaran 42% dari total Anggaran pemenang tender Rp. 16. 900. 000. 000.

Kisaran Rp. 8.112.000.000.bisa dianggap Mar up Anggaran.

Seperti

1 biji Crane kapasitas 10-15 ton.

1 biji ponton besi kapasitas 40-50 ton

1 biji ponton besi kapasitas 10-15 ton

2 Kapal kayu kapasitas 100 ton.

2 Excavator pc 190 130 Hp.

2 Unit Excavator Pc 300. 260 Hp.

Alat tersebut masuk penganggaran tapi sekali lagi tidak pernah ada di lokasi.

Lalu dengan Entengnya Kadis Perikanan dan Kelautan menyatakan sudah sesuai mekanismenya.

Sekali lagi Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia mengingatkan

Alat itu di anggarkan semua, sesuai perencanaan, jangan di anggap semua bisa di atur, karena kiri kanan ada Malaikat Pencatat.

Tutup Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *