Gowa, Bongkarnews.id | 02 Maret 2024. Lembaga Poros Rakyat Indonesia menyorot beberapa Indikator dalam proses pelaksanaan pemilihan suara di Dapil 1 Somba Opu.
Diantara yang paling menyolok dari proses yang di sinyalir cacat Adminstrasi TPS 15 Kel. Tamarunang, TPS 20 Kel. Batangkaluku, TPS 12, TPS 23 & TPS 50 Kel. Paccinongan, TPS 23 PSU Kel Romang Polong, paling Unik TPS 10 Tamarunang pemikih hadir 100%, paling di sayangkan ada Dua TPS yang berproses di BAWASLU GOWA.
Belum lagi C1 yang keluar tanpa Stempel Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara, Tidak adanya paraf Ketua KPPS, adanya Ketua KPPS berumur 61 tahun di beberapa TPS, adanya jumlah pemilih yang mencapai 440 orang di C1 dan segudang persoalan yang seharusnya sudah tidak terjadi, karena Pemilu tahun ini bukan Pemilu Perdana di lakukan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan diri melakukan evaluasi terhadap kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Somba Opu, Gowa, Dapil 1.
Evaluasi ini dilakukan sebagai responsif terhadap berbagai masalah yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan suara di kecamatan tersebut, termasuk cacat administrasi dan di pertanyakan integritas dan kenetralan PPK, semua ada benang merahnya sehingga membutuhkan Evaluasi, dan nama nama itu kami akan siapkan berikut perlakuan para panitia pelaksana pemilu di kecamatan Somba opu.
Sekali lagi kami tegaskan ucap Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia
KPU sebisa mungkin untuk memastikan bahwa pemilihan berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip
Hal ini demi terciptanya kepercayaan masyarakat Intelektual terhadap keberadaan komisioner KPU yang menjabat bari ini.
Demikian halnya Komisioner BAWASLU untuk lebih mengedepankan naluri amanah pengawasan atas nama Tugas Negara di atas kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Masyarakat hari ini memahami tugas dan Tupoksi KPU dan BAWASLU, sehingga muncul pertanyaan kemana pengawasan BAWASLU kabar seantero Kabupaten Gowa ramai di bicarakan di setiap warkop di Desa dan Di Kota, Tsunami SEDEKAH CALEG.
Bahwa terlalu banyaknya indikasi yang tak terbendung oleh Pengawasan sehingga kami dari Lembaga POROS RAKYAT INDONESIA dengan segala hormat mengajak BAWASLU Dan KPU membenahi Internal menuju pemilu berikutnya yakni PILKADA.
Sampai berita di publik belum ada konfirmasi dari pihak ketua KPU GOWA dan PPK Somba Opu, yang sebelumnya sudah di hubungi lewat Whatsapp
Lembaga Poros Rakyat Indonesia.
