GOWA, Bongkarnews.id – 30 Januari 2024 Kontraktor CV.SENGKA MANDIRI yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan di Desa Buakkang, Bontosunggu, di sinyalir telah melakukan penipuan dan menyengsarakan rakyat kecil. Masyarakat setempat mengeluhkan janji-janji palsu yang diberikan oleh kontraktor dan ketidakselesaian pembayaran gaji para pekerja.
Bukan hanya itu, pemilik rumah yang dijadikan tempat tinggal sementara saat berkunjung ke lokasi proyek juga, menyatakan. ” Saya telah dimanfaatkan kontraktor jembatan ( Boong Bontosunggu) dengan iming-iming akan memberikan imbalan dengan jasa-jasa selama proyek berjalan tapi itu Hanya bohong dan janji-janji saja” Ujar pemilik rumah
Kasus ini menimbulkan kekecewaan dan kemarahan di kalangan masyarakat, yang merasa dipermainkan oleh CV.SENGKA MANDIRI. Mereka menilai kontraktor tersebut tidak memiliki niat baik dan hanya bertindak sebagai penipu sehingga para pemangku kebijakan dibutakan oleh kontraktor seperti ini.
Lembaga Poros Rakyat Indonesia berharap Pihak berwenang juga tidak ikut tertipu dengan kontraktor seperti ini. Sekiranya bisa melakukan investigasi terkait kasus ini. Dan di harapkan tindakan yang tegas akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan keadilan bagi rakyat kecil yang telah dirugikan.
Lembaga Poros Rakyat Indonesia. Selaku kontrol kebijakan dan kontrol sosial akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan berharap masyarakat segera mendapatkan keadilan yang telah terzolimi oleh perbuatan CV.SENGKA MANDIRI kontraktor.
Saat di konfirmasi oleh tim kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia, para pekerja yang tertinggal gajinya menyebutkan nama, sehingga kami dari Lembaga Poros Rakyat Indonesia, mengunjungi beberapa nama tersebut guna pengembangan adanya GAJI TUKANG, UANG MATERIAL, UANG MAKAN, UANG BBM yang sampai hari ini tidak pernah lagi dikabari sejak selesai RDP di DPRD GOWA.
Dalam waktu dekat semua akan jelas siapa sesungguhnya yang telah melakukan PEMBODOHAN terhadap pekerja yang notabene mereka adalah rakyat kecil yang hidup di desa sekitar pekerjaan Kembali tersebut. Tutur Tim kerja LP-RI
Sambung Ketua Umum Kami sementara mendalami dan sudah mengunjungi kantor PUPR Gowa dan komunikasi dengan pihak PPK berjanji akan kunjungi projek tersebut, bersama pihak kontraktor dan mencoba mencari tahu kebenaran laporan masyarakat di Lembaga Poros Rakyat Indonesia, dan itu lebih profesional
Kami sementara mengumpulkan informasi, termasuk kami datangi nama yang disebut pekerja, sekalipun yang di sebutkan namanya tidak mengakui, tapi dalam rekaman sempat di sampaikan bahwa SAYA AMBIL ALIH PROJEK TERSEBUT KARENA Bermasalah, kalimat tersebut sudah bisa memberikan gambaran, tapi tetap kami lakukan pendalaman guna melengkapi bukti akurat, siapa sesungguhnya PENIPU PEKERJA HARIAN yang kurang lebih 200 Juta Rupiah. Sementara masih ada nama yang disebut oleh inisial H.F tapi belum di tanggapi oleh inisial R. Tutup Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia, M Jafar Sainuddin Dg Emba.
Bersambung……..
