Berita

CV Salman Jaya Utama Orang Gowa Kerja Projek Gowa Indikasi Manipulasi Tulangan Pembesian Pour.

762
×

CV Salman Jaya Utama Orang Gowa Kerja Projek Gowa Indikasi Manipulasi Tulangan Pembesian Pour.

Sebarkan artikel ini

Gowa, bongkarnews.id | Lembaga Poros Rakyat Indonesia sorot Projek Puskesmas SAMATA GOWA Tahun Anggaran 2024, Sorotan pada tulangan pembesian Cakar Ayam, Sebagai Penyangga Utama Bangunan Kontruksi GEDUNG PUSKESMAS SAMATA. (21-08-2024).

Dalam penelusuran tiem kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia mandapati Ukuran Pembesian Pour 2,75 x 1,20 ( Menjadi 2,45 x 1,10) Tulangan Pembesian Pour indikasi Disunat, orang Gowa pelakunya. ( Kontraktornya) Dugaan dekat dengan penentu kebijakan Pemerintah kabupaten Gowa.

Lembaga Poros Rakyat Indonesia menelisik adanya permainan ukuran tulangan pekerjaan pembesian Pour
pada pekerjaan Gedung Puskesmas yang dirancang berlantai 3 di Kelurahan Romang polong.

Meminta dengan segala pertimbangan selaku pejabat Publik Bapak Bupati Gowa Dr. Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. SH. MH. Kepala Kejaksaan Gowa Muhammad Ihsan S.H M.H. Menindaklanjuti memeriksa kondisi projek tersebut demi terciptanya kepercayaan publik atas segala bentuk dugaan yang muncul.

Perbedaan ukuran Tulangan Pour Tidak Sesuai Gambar Perencanaan, hal ini di dapati setelah tiem kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia melakukan Identifikasi di lokasi projek tersebut dengan pembanding gambar kerja yang ada.

Dari pengurangan ukuran pembesian otomatis nantinya ada pengurangan selimut beton,
Pada gambar perencanaan Puskesmas Samata selimut beton adalah 10 cm. menurut analisa tehnik, dari perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

Sehingga dari hasil pengurangan ukuran tulangan pour akan memiliki pengaruh pengurangan Betonisasi pada pekerjaan pour.

Lembaga Poros Rakyat Indonesia
Selasa 6 Agustus 2024 pada kunjungan kedua, di mana sebelumnya sudah melakukan pemantauan,
Sebuah gedung di rancang berlantai 3 yang sedang dalam tahap pekerjaan konstruksi di Kab Gowa keras dugaan mengalami manipulasi pada struktur tulangan pour (baja tulangan) yang tidak sesuai dengan gambar rencana kerja.

Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran tentang apakah spesifikasi dan standar kelayakan bangunan telah dilanggar, atau perubahan itu sudah melalui pertimbangan kebijakan tehnik para ahli kontruksi, khususnya pemilik projek Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

Dari hasil kunjungan tiem kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia mengkonfirmasi pengurangan tulangan pour tersebut dengan pihak PPK. Hartadi Ap Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa “menyatakan sampai hari ini belum membuat Berita Acara “adanya perubahan kontruksi dari gambar yang di pakai oleh kontraktor.

Sementara pada gambar yang ada di Direksiket yang di dokumentasikan oleh tiem kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia” jelas ada pengurangan ukuran TULANGAN KONTRUKSI POUR di lapangan.

Selain pengurangan Ukuran panjang dan lebar pour CAKAR AYAM ternyata sisi bagian pembagi tulangan pour juga di tiadakan, peelu di ketahui bahwa besi yang di pakai adalah ukuran ziqma ( 22 ) Ulir, dan sebagian tutup tulangan ada yang pakai besi ulir zigma (13 ) yang seharusnya sesuai perencanaan beri zigma ( 22 ).

Di Gambar sangat jelas
ukuran 2,55 x 1,20 x 1,20 namun yang di buat oleh para tenaga kerja CV SALMAN JAYA UTAMA
2,45 X 1,10 x 1.1 Cm.

Pada gambar perencanaan 1,80 cm x 0,80 cm x 0.80
( Di lapangan Ukuran Pour 1.70 Cm x 0,70 x 0. 70 Cm ).

Pada gambar ada tulangan pembagi bagian samping Tulangan pour.
Di lapangan di duga di hilangkan.

Tulangan pembesian pour BESI ZIGMA ( 22 ) di lapangan ada yang pakai besi Zigma ( 13 ) tutup tulangan pour besar.

Perubahan Tanpa Persetujuan

Dari hasil Identifikasi di dapati kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan tersebut melakukan perubahan pada ukuran tulangan pour tanpa berkonsultasi atau mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) atau Direksi dan arsitek yang bertanggung jawab atas desain awal, sewajarnya Konsultan Perencana, Konsultan pengawas, PPK dan Kontraktor mengeluarkan komitmen berupa BERITA ACARA sebagai bentuk kesepakatan bersama sebagai dasar pertimbangan kelayakan tekhnik atas perubahan tersebut.

Sekali lagi bahwa hasil konfirmasi bahwa PPK tidak mengeluarkan BERITA ACARA atas perubahan tersebut.

Perubahan ini mencakup pengurangan ukuran panjang dan lebar baja tulangan pour elemen struktural utama dan meniadakan tulangan pembagi bagian samping kontruksi tulangan pour.

Risiko Kualitas, kuantitas dan Keamanan

Perubahan yang dilakukan tanpa perhitungan dan analisis teknis yang memadai menimbulkan kekhawatiran tentang kestabilan dan kekuatan struktur gedung.

Bahwa setiap perubahan pada elemen tulangan harus berdasarkan perhitungan yang akurat untuk memastikan bahwa struktur mampu menahan beban yang direncanakan, termasuk beban hidup, beban mati, dan beban lingkungan seperti angin dan gempa bumi.

Pelanggaran Spesifikasi dan Standar kelayakan mutu dari spesifikasi perencanaan.

Menurut peraturan bangunan lokal dan standar internasional, setiap perubahan dalam desain struktur harus disetujui dan divalidasi oleh profesional yang berkompeten.

Mengabaikan gambar perencanaan tanpa persetujuan resmi dapat dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap spesifikasi teknis dan standar kelayakan bangunan.

Tindakan Bijak

Meminta Kesediaan Bapak Bupati Gowa
Dr. Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. SH. MH.
Bapak Kejaksaan Negeri Sungguminasa Muhammad Ihsan SH. MH Selaku PEJABAT PUBLIK yang mendapat Amanah Negara Mengawal Uang Negara untuk malakukan INFEKSI kelokasi projek tersebut, sebagai langkah pencegahan tindakan berulang di beberapa titik Pekerjaan GEDUNG PUSKESMAS yang sementara berlangsung.

Jika perlu atas nama kebijakan Pejabat Publik Bupati Gowa dan Kejaksaan Negeri Sungguhminasa melibatkan Otoritas Lembaga Independen memulai investigasi projek PEMBANGUNAN PUSKESMAS di Kabupaten Gowa untuk menentukan sejauh mana perubahan ini melanggar spesifikasi asli dan dampak potensialnya terhadap keselamatan dan integritas struktural gedung.

Jika ditemukan pelanggaran serius, kontraktor dapat dikenakan denda, penghentian proyek, atau bahkan tuntutan hukum.

Demi Kepercayaan masyarakat Intelektual Kabupaten Gowa, sehingga tidak ada KESAN PEMBIARAN.

Implikasi bagi Penghuni Masa Depan

Bangunan yang tidak mematuhi spesifikasi teknis dan standar keselamatan menimbulkan risiko besar bagi penghuni masa depan.

Penghuni harus memastikan bahwa gedung yang mereka tempati telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan fungsi yang berlaku.

Kesimpulan

Perubahan tulangan pour yang tidak sesuai gambar perencanaan adalah masalah serius yang mempengaruhi kualitas, keselamatan, dan stabilitas struktur gedung.PPK, Direksi dan otoritas bangunan harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua proyek konstruksi mematuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan guna melindungi kepentingan dan keselamatan publik.

Sisi lain yang menjadi sorotan bahwa TENAGA KERJA yang di pakai berasal dari Kabupaten Bulukumba, sementara kita semua memahami bahwa pada prinsip kerja atas beberapa regulasi mengedepankan TENAGA KERJA LOKAL.
hal ini sangat tidak bijak untuk warga sekitar atau tenaga kerja yang ada di Kabupaten Gowa.

Lembaga Poros Rakyat Indonesia menghimbau kepada Pemerintah Daerah menegur Kontraktor atas sejumlah pelanggaran yang di Sengaja, jika perlu kontraktor di buatkan teguran tertulis.

CATATAN PENTING.
Indikasi KONSULTAN PENGAWAS melakukan PEMBIARAN.

Tim Kerja Independen
Lembaga Poros Rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *